Awal Muasal Yogurt
Yoghurt menjadi salah satu minuman sehat paling direkomendasikan untuk kesehatan tubuh, terutama bagian pencernaan.
Yoghurt adalah susu yang dibuat dari fermentasi bakteri spesifik

Yoghurt adalah jenis susu yang dibuat melalui proses fermentasi yang melibatkan bakteri. Bakteri inilah yang akan menghasilkan asam laktat yang menjadikan susu tersebut beraroma unik dan memiliki gel tertentu.
Sejarah munculnya yoghurt dimulai dari adanya bangsa Bulgar yang membawa susu di dalam tas kulit kambing, saat bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 masehi. Saat itu, susu tersebut terfermentasi secara spontan dengan bakteri dari tas kulit kambing tersebut, sampai akhirnya dikonsumsi oleh bangsa Bulgar. Beberapa catatan menyebutkan bahwa yoghurt akhirnya dikonsumsi dan diproduksi pada abad ke-3 masehi.
Dari buku berjudul Diwan Lughat al-Turk yang dibuat oleh Mahmud Kashgari dan Kutadgu Bilig juga Yusuf Has Hajib pada abad ke-11, disebutkan kata Yoghurt yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, dari buku tersebut dikatakan bahwa yoghurt tersebut justru pernah mengobati raja Perancis. Sulaiman the Great, juga seorang sekutu dari raja Francis I mengirim seorang dokter untuk mengobati Raja Francis I yang menderita sakit diare yang berbahaya. Dengan yoghurt, Raja Francis I berhasil diobati.
Seorang biologis asal Rusia, Ilya I Mechanikov mengemukakan bahwa yoghurt membuat para petani dari Bulgaria menjadi panjang umur. Bakteri baik yakni Lactobacillus di dalam yoghurt terbukti membantu menjaga kesehatan dalam tubuh. Oleh karena itu, seorang warga Barcelona, Spanyol akhirnya membuat usaha produksi yoghurt tahun 1919 lewat perusahaannya yang diberi nama sesuai nama anaknya “Danone”.
Baca Juga : Hidup Sehat dengan Resep Cemilan Nikmat Berbahan Yogurt Part 1
Yoghurt juga memiliki protein baik yang sangat kaya. Juga mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah banyak. Karena dibuat dengan bahan dasar susu, yoghurt juga memiliki lemak yang sama dengan susu.
Di berbagai daerah, Yoghurt memiliki banyak nama lain. Di Sumatera Barat, misalnya, proses fermentasi susu dibuat di dalam tabung dan diberi nama Dadiah. Di Lebanon, Yoghurt dimakan bersama sandwich, minyak zaitun, timun dan bahan herba lainnya, diberi nama Labneh. Juga masih banyak jenis yoghurt di daerah lainnya yang unik dan memiliki sebutan berbeda.
Cara membuat yoghurt sederhana di rumah

Anda juga bisa membuat sendiri Yoghurt di rumah, loh. Caranya adalah melakukan fermentasi susu lalu menambahkan yoghurt cultures ke dalam susu tersebut. Pilihan susu terbaik adalah susu full cream tanpa rasa. Semakin rendah lemaknya, maka yoghurt yang akan Anda buat juga lebih rendah lemak.
Langkah pertama adalah siapkan susu yang hangat untuk dibuat menjadi yoghurt tersebut. Lalu, siapkan yoghurt plain yang digunakan sebagai starter. Lalu, masukkan susu dan yoghurt plain tersebut dalam satu tempat dan simpan selama 7 jam minimal, dan maksimal 12 jam.
Susu tersebut diusahakan tetap hangat, agar bakteri bisa bekerja dengan baik selama proses fermentasi. Bakteri dalam yoghurt, seperti lactobacilus dan sterptococcus dengan cepat memakan semua laktosa yang dikandung oleh susu tersebut. Setelah laktosanya habis, maka susu tersebut akan menghasilkan asam laktat yang akan melindungi kandungan gizi dari susu tersebut. Asam laktat ini juga yang akan memberi rasa dan aroma yang khas pada yoghurt nantinya.
Setelah 7 sampai 12 jam, akan muncul susu yang lebih lembut, creamy namun berbau unik yang cukup tajam. Saat itulah, yoghurt yang Anda buat sudah selesai. Yoghurt tersebut mengandung jutaan bakteri yang sangat baik untuk pencernaan Anda. Anda bisa menyesuaikan lamanya proses fermentasi dengan selera Anda.
Bila Anda ingin tingkat keasamannya pas, maka 7 jam adalah waktu yang tepat. Tapi, bila Anda ingin yang rasanya lebih asam, maka bisa didiamkan selama 8 sampai 12 jam.
Yoghurt yang selesai dibuat tersebut bisa disimpan hingga 1 bulan lamanya. Ditambah lagi, yoghurt ini juga bisa menjadi starter atau biang selanjutnya, apabila Anda ingin kembali membuat yoghurt ini.
Hal yang paling penting adalah susu tersebut dipanaskan terlebih dulu, sebelum proses fermentasi. Hal itu ditujukan untuk menghancurkan bakteri lain yang tidak diperlukan dalam proses fermentasi susu. Setelah itu, tunggu sampai hangat, kira-kira 43 derajat Celcius, sebelum dicampurkan dengan yoghurt cultures.
Kreasi Olahan Makanan Berbahan Anggur, Segar Sekaligus Nikmat! Anggur merupakan salah satu jenis buah yang sangat umum ditemukan di Indonesia. Buah ini juga biasanya sering dikonsumsi secara langsung atau diolah terlebih dahulu. Cita rasanya yang . . .
Aneka Sambal Lezat Khas Nusantara Pedas dan nikmat. Mungkin itulah kata-kata yang dapat menggambarkan sambal di mata orang Indonesia. Ya, olahan cabai yang kerap disajikan sebagai kondimen atau menu pelengkap ini memang tak dapat dipisahkan . . .